Joey Alexander
おはよう皆 ^^)/
Bagaimana kabar hari ini? Akhir-akhir ini hujan masih turun dengan cukup deras, tetap jaga kesehatan ya.
Nah, pada postingan kali kita akan membahas seseorang yang sangat hebat, muda, bertalenta, dan lucu. ^^ Mari kita simak bersama~
AFP - Apa kalian suka bermain piano? Atau suka hanya sekedar mendengarkannya saja? Wah, kalau suka, bahasan kita hari ini sangat cocok sekali. Perkenalkan, pianis yang disebut-sebut pianis termuda di Indonesia, dengan bakat dan talenta yang ia miliki, Joey Alexander Sila. Anak laki-laki berusia 12 tahun ini adalah pianis jazz asal Indonesia. Di usianya yang sangat muda (7 tahun), ia sudah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz.
すごい！
すごい！
Tidak hanya itu, dalam usianya yang masih tergolong sangat muda pula, anak laki-laki yang lahir di Denpasar, Bali ini ternyata sudah mengeluarkan album loh! Ia merilis album musik perdananya yang diberi judul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 silam. Dibawah naungan Motema Record, New York, melalui album ini, Joey berhasil mendapatkan nominasi Anugerah Grammy untuk dua kategori : Best Instrumental Jazz Album (My Favorite Things) dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps, salah satu karyanya dalam album tersebut).
Fakta lainnya adalah Joey hampir sepenuhnya belajar musik Jazz sendiri (autodidak) sejak usianya masih enam tahun, ketika ia diberi hadiah keyboard listrik kecil oleh ayahnya yang seorang musisi amatir. Putra dari pasangan Denny Sila dan Farah Leonora Urbach ini pernah diundang oleh Wynton Marsalis untuk bermain di malam gala Jazz at Lincoln Center 2014, dan ia menjadi "sensasi dalam semalam", seperti yang tertulis pada The New York Times.
Awalnya, Joey belajar Jazz dari album klasik koleksi ayahnya saat berusia enam tahun, seperti mendengarkan komposisi "Well, You Needn't" karya Thelonious Monk dan lagu-lagu jazz lain yang dikoleksi ayahnya. Joey pernah berkata bahwa bagi dirinya, belajar alat musik terasa alamiah. Mas Denny dan Mbak Farah sebagai orang tua Joey yang menganut agama Kristen, percaya bahwa bakat yang dimilik oleh Joey adalah "Anugerah dari Tuhan". Kemudian, karena tidak ada kursus musik jazz di kampung halamannya, Joey mulai bermain dalam Jam Session bersama musisi berpengalaman di Bali dan Jakarta.
Tentu saja Joey memiliki sosok yang ia kagumi dan sekaligus dijadikannya sebagai panutan. Yap, orang-orang tersebut adalah Thelonious Monk, John Coltrane, Harry Connick, Bill Evans dan beberapa musisi lainnya yang terkenal.
Penampilan-penampilan Joey memang lebih banyak dilakukan di luar negeri, seperti penampilannya di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015. Joey pun sudah banyak mengukir prestasi seperti memenangi Grand Prix dalam Master-Jam 2013, kompetisi musik jazz untuk segala usia di Odessa, Ukraina, yang diikuti 43 musisi dari 17 negara saat Joey berusia 9 tahun.
Wah wah waah... kalau membaca kisah hidupnya, Joey memang berbakat sekali ya. Masih muda, tetapi sudah berani untuk Go Internasional. By the way, saat pertama kali aku melihat Joey di beberapa website yang kutemukan, sempat terpikir dalam pikiranku, ternyata sedikit banyaknya, Joey mirip dengan Arima Kousei ya ^^
Tidak hanya dari wajahnya saja yang mirip, tapi dari segi kemampuannya pun hampir sama, sama-sama berbakat dan jenius. Bagi kalian yang tidak tahu Arima Kousei, cobalah searching anime dengan judul "四月は君の嘘/Shigatsu wa kimi no uso/You Lie in April". Arima Kousei adalah pemeran utamanya.
Kembali lagi pada adikku Joey, kalau kalian masih penasaran dengannya dan ingin tahu lebih banyak lagi, ini adalah situs resmi dari Joey, kalian bisa akses dan mendapatkan informasi lebih lengkapnya disana. Situs resmi : Joey Alexander.
Tidak lupa, aku pun memberikan 1 cuplikan permainan piano dari Joey yang ku ambil dari youtube, selamat menyaksikan. ^^
Awalnya, Joey belajar Jazz dari album klasik koleksi ayahnya saat berusia enam tahun, seperti mendengarkan komposisi "Well, You Needn't" karya Thelonious Monk dan lagu-lagu jazz lain yang dikoleksi ayahnya. Joey pernah berkata bahwa bagi dirinya, belajar alat musik terasa alamiah. Mas Denny dan Mbak Farah sebagai orang tua Joey yang menganut agama Kristen, percaya bahwa bakat yang dimilik oleh Joey adalah "Anugerah dari Tuhan". Kemudian, karena tidak ada kursus musik jazz di kampung halamannya, Joey mulai bermain dalam Jam Session bersama musisi berpengalaman di Bali dan Jakarta.
Tentu saja Joey memiliki sosok yang ia kagumi dan sekaligus dijadikannya sebagai panutan. Yap, orang-orang tersebut adalah Thelonious Monk, John Coltrane, Harry Connick, Bill Evans dan beberapa musisi lainnya yang terkenal.
Penampilan-penampilan Joey memang lebih banyak dilakukan di luar negeri, seperti penampilannya di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015. Joey pun sudah banyak mengukir prestasi seperti memenangi Grand Prix dalam Master-Jam 2013, kompetisi musik jazz untuk segala usia di Odessa, Ukraina, yang diikuti 43 musisi dari 17 negara saat Joey berusia 9 tahun.
Wah wah waah... kalau membaca kisah hidupnya, Joey memang berbakat sekali ya. Masih muda, tetapi sudah berani untuk Go Internasional. By the way, saat pertama kali aku melihat Joey di beberapa website yang kutemukan, sempat terpikir dalam pikiranku, ternyata sedikit banyaknya, Joey mirip dengan Arima Kousei ya ^^
 |
| Kiri : Joey Alexamder, Kanan : Arima Kousei |
Kembali lagi pada adikku Joey, kalau kalian masih penasaran dengannya dan ingin tahu lebih banyak lagi, ini adalah situs resmi dari Joey, kalian bisa akses dan mendapatkan informasi lebih lengkapnya disana. Situs resmi : Joey Alexander.
Tidak lupa, aku pun memberikan 1 cuplikan permainan piano dari Joey yang ku ambil dari youtube, selamat menyaksikan. ^^
Bagaimana? Bagus kan? Ini masih 1 penampilan, jika kalian belum puas, silahkan download di youtube dengan keyword Joey Alexander. Permainannya bagus sekali. ^^
Yaps, sekian postinganku kali ini. Semoga kalian termotivasi dengan kisah hidup dan semangat Joey ya. Terima kasih sudah membaca postinganku, kita bertemu lagi pada postingan yang selanjutnya, じゃ、またね。^^)/
Sumber :
Yaps, sekian postinganku kali ini. Semoga kalian termotivasi dengan kisah hidup dan semangat Joey ya. Terima kasih sudah membaca postinganku, kita bertemu lagi pada postingan yang selanjutnya, じゃ、またね。^^)/
Sumber :
